cover
Contact Name
Nurona Azizah
Contact Email
nurona.azizah@ub.ac.id
Phone
+6281216566802
Journal Mail Official
jkn@ub.ac.id
Editorial Address
Gedung Keperawatan, Jl. Puncak Dieng, Kunci, Kalisongo, Kec. Dau, Malang, Jawa Timur 65151
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Journal of Nursing Science Update
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : 28297075     EISSN : 28290003     DOI : https://doi.org/10.21776/ub.jik
Core Subject : Health,
Journal of Nursing Science Update (JNSU) [formerly known as Jurnal Ilmu Keperawatan: Journal of Nursing Science] is a media to share scientific studies about nursing published by the Department of Nursing, Faculty of Health Science, Universitas Brawijaya. This journal covered basic nursing sciences, pediatric nursing, medical surgical nursing, maternity nursing, emergency nursing, mental health nursing, community nursing, family nursing, gerontic nursing, and nursing, and health policy. This journal is delimited into topics related to original research, reviews, case studies, and letter to the editor, which contribute to the development of the nursing scientific field. We aim to promote the development of nursing research into clinical evidence in practice. Our audience is the national and international nursing community, educators, health professionals, policymakers, and interested public members worldwide.
Articles 201 Documents
ASPEK KEPERAWATAN PADA INKONTINENSIA URIN dina sartika
Journal of Nursing Science Update (JNSU) Vol. 1 No. 1 (2013)
Publisher : Department of Nursing, Faculty of Health Sciencce, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1226.203 KB)

Abstract

Urinari Inkontenensia (UI) merupakan keluhan subjektif klien terhadap masalah perkemihan yang dialaminya. Dalam beberapa literatur dan hasil riset prevalensi terjadinya sangat berfariasi pada semua rentang usia, mulai dari anak usia 7 tahun sampai dengan dewasa, namun kejadian tertinggi adalah pada  usia dewasa lanjut atau lansia. UI merupakan kondisi yang sangat spesifik pada setiap individu dan membutuhkan penanganan yang paripurna. Kajian ini menggunakan pendekatan proses keperawatan mulai dari pengkajian sampai evaluasi. Menejemen UI yang paripurna membutuhkan pengetahuan dan ketrampilan perawat dalam melakukan pengkajian terhadap keluhan klien. Pengkajian UI terdiri dari Riwayat kesehatan umum dan yang terkait dengan UI, pengkajian fisik, observasi kebocoran urin secara langsung, Voiding diary, tes laboratorium. Setelah melakukan pengkajian dengan lengkap perawat menganalisis tingkat kebutuhan klien terhadap perawatan. Intervensi perawatan  yang dapat diberikan pada  klien antara lain adalah perubahan perilaku, modifikasi lingkungan dan fasilitas, kegiatan yang termasuk dalam reedukasi bladder dan latihan  otot bawah panggul.  Dalam intervensi perawatan juga dibutuhkan alat bantu untuk meningkatkan kualitas hidup klien antara lain adalah kateter intermittent, indwelling kateter, perawatan kulit, sistem penampungan eksternal, absorben, modifikasi asupan air dan makanan klien. Bentuk intervensi lain  yang penting didapatkan klien untuk mengatasi UI adalah dengan konseling atau edukasi pada klien dan caregiver.  Manajemen UI secara menyeluruh membutuhkan peningkatan pendidikan dan profesionalitas dengan mengikuti pendidikan sertifikasi perawat kontinensia (Certified Continence Therapist Program).
DAMPAK HOME BASED EXERCISE TRAINING TERHADAP KAPASITAS FUNGSIONAL PASIEN GAGAL JANTUNG DI RSUD NGUDI WALUYO WLINGI tony suharsoo
Journal of Nursing Science Update (JNSU) Vol. 1 No. 1 (2013)
Publisher : Department of Nursing, Faculty of Health Sciencce, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1217.254 KB)

Abstract

keperawatan
HUBUNGAN LUAS INFARK MIOKARD (BERDASAR SKOR SELVESTER) DENGAN RESPON NYERI DADA PADA PASIEN SINDROM KORONER AKUT (SKA) DI RSD Dr. SOEBANDI JEMBER Cipto Susilo; Hidayat Sujuti; Titin Andri Wihastuti
Journal of Nursing Science Update (JNSU) Vol. 1 No. 2 (2013)
Publisher : Department of Nursing, Faculty of Health Sciencce, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.695 KB)

Abstract

Kegawatan penyakit jantung pada Sindrom Koroner Akut (SKA) bersifat progresif yang mencakup angina tidak stabil, ST-elevation myocardial infarction (STEMI) dan non-ST elevation myocardial infarction (NSTEMI). Diagnosis SKA berdasar 3 komponen yang harus ditemukan yakni: gejala iskemia sakit dada, perubahan elektokardiografi (EKG) dan peningkatan enzim jantung. Penggunaan Selvester skore dapat menentukan luas dan lokasi infark miokard karena dapat menilai perubahan depolarisasi ventrikel. Penelitian bertujuan mengetahui adanya hubungan antara  luas infark miokard (berdasar skor Selvester) dengan respon nyeri dada pada pasien SKA. Penelitian ini termasuk analitik observasional dengan desain Cross Sectional dan teknik pengambilan sampel consecutive sampling dengan sampel 20 responden. Hasil analisa menggunakan uji statistik Regresi Logistik menunjukkan luas infark miokard memiliki pengaruh signifikan pada model jenis respon nyeri sedang dan berat dengan nilai p: 0.045 untuk nyeri sedang dan nilai p: 0.019 untuk nyeri berat. Hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin luas infark miokard akan semakin berat nyeri dada yang dirasakan pasien dengan SKA.   Kata Kunci: Luas infark, skor selvester, nyeri dada, SKA
PENGALAMAN PERAWAT UNIT GAWAT DARURAT (UGD) PUSKESMAS DALAM MERAWAT KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS Bintari Ratih Kusumaningrum; Indah Winarni; Setyoadi Setyoadi; Kumboyono Kumboyono; Retty Ratnawati
Journal of Nursing Science Update (JNSU) Vol. 1 No. 2 (2013)
Publisher : Department of Nursing, Faculty of Health Sciencce, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.621 KB)

Abstract

Pengembangan pelayanan Puskesmas menjadi Puskesmas Perawatan akan memberikan pengalaman dan perasaan yang berbeda pada setiap perawat di Puskesmas yang mengalami perubahan tersebut. Pengembangan Puskesmas tersebut ditunjukkan dengan adanya pelayanan Unit Gawat Darurat 24 jam yang dapat menangani pasien gawat darurat dan kecelakaan. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengeksplorasi pengalaman perawat UGD Puskesmas dalam merawat korban kecelakaan lalu lintas. Desain penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif. Partisipan dalam penelitian ini sebanyak enam orang perawat Puskesmas Beji Kota Batu. Hasil analisis dengan metode deskriptif terhadap hasil wawancara menghasilkan suatu makna yaitu merasakan ketidakberdayaan pada saat merawat korban kecelakaan lalu lintas di UGD Puskesmas, dan merasakan respon emosional pada proses berubah. Kesimpulan yang didapatkan dari hasil penelitian ini adalah bahwa sistem pelayanan puskesmas telah berubah menjadi lebih kompleks tetapi perubahan itu tidak diikuti dengan perubahan dari sumber daya yang membangun sistem tersebut. Kepala Puskesmas sebaiknya lebih memperhatikan pegawainya sebagai pembangun sistem agar dapat lebih optimal dalam penanganan pasien. Kata kunci : Unit Gawat Darurat Puskesmas, kecelakaan lalu lintas, pengalaman perawat, fenomenologi
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KECELAKAAN LALU LINTAS PADA PENGENDARA SEPEDA MOTOR DI WILAYAH POLRES KABUPATEN MALANG Marsaid Marsaid; M Hidayat; Ahsan Ahsan
Journal of Nursing Science Update (JNSU) Vol. 1 No. 2 (2013)
Publisher : Department of Nursing, Faculty of Health Sciencce, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.941 KB)

Abstract

Peningkatan jumlah sepeda motor di Kabupaten Malang berdampak pada peningkatan jumlah kecelakaan. Penyebab kecelakaan lalu lintas sepeda motor disebabkan oleh faktor pengendara, kendaraan dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan kejadian kecelakaan lalu lintas pada pengendara sepeda motor di wilayah Polres Kabupaten Malang. Penelitian ini termasuk observasional analitik menggunakan desain Cross Sectional dengan sample 263 responden dan analisis data Regresi Logistik. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara faktor manusia dengan kejadian kecelakaan lalu lintas pada pengendara sepeda motor yang meliputi faktor lengah (p=0,000), mengantuk (p=0,017), mabuk (p=0,044), lelah (p=0,004), tidak terampil (p=0,000), tidak tertib (p=0,000) dan kecepatan tinggi (p=0,000). Faktor kendaraan tidak ada hubungan yang bermakna dengan kejadian kecelakaan lalu lintas pada pengendara sepeda motor. Faktor lingkungan fisik menunjukkan ada hubungan yang bermakna dengan kejadian kecelakaan lalu lintas pada pengendara sepeda motor yang meliputi faktor jalan menikung (p=0,028) dan hujan (p=0,010). Sedangkan  hasil analisis uji Regresi Logistik menunjukkan bahwa faktor yang paling dominan yang berhubungan dengan kejadian kecelakaan lalu lintas pengendara sepeda motor berdasarkan kekuatan hubungannya dari yang terbesar ke yang terkecil yaitu tidak tertib (OR=100,227), kecepatan tinggi (OR=99,570), lelah (OR=81,523),  mengantuk (OR=81,371), lengah (OR=14,671), mabuk (OR=10,388), tidak terampil (OR=8,477), lampu kendaraan tidak menyala (OR=8,252) dan jalan menikung (OR=4,468).  Faktor manusia memegang peranan penting dalam terjadinya kecelakaan lalu lintas sehingga diperlukan suatu kebijakan agar pengendara sepeda motor lebih tertib dan taat pada rambu-rambu lalu lintas pada saat berkendara.   Kata Kunci : Faktor Berhubungan Kecelakaan, Sepeda Motor.
PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN TUGAS DENGAN PEMBAGIAN KELOMPOK BERDASARKAN METODE FRIENDSHIP GROUP DAN RANDOM GROUP DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Heri Kristianto; Titin Andri Wihastuti; Rosikhah Al-Maris
Journal of Nursing Science Update (JNSU) Vol. 1 No. 2 (2013)
Publisher : Department of Nursing, Faculty of Health Sciencce, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.397 KB)

Abstract

Metode pembelajaran tugas kelompok merupakan suatu metode pembelajaran yang jarang ditinggalkan dalam rangkaian proses belajar mengajar. Dalam prakteknya, ada banyak sekali metode pembagian kelompok yang sering diterapkan terutama metode friendship group dan random group. Mahasiswa sebagai elemen penting masyarakat yang dipercaya sebagai kelompok terdidik ternyata tidak bisa lepas dari masalah kecemasan. Kecemasan merupakan perasaan yang tidak menyenangkan dan dapat menimbulkan gejala-gejala fisiologis yang bisa menghambat pencapaian ideal yang diharapkan dari seorang mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat kecemasan mahasiswa dalam menyelesaikan tugas terkait penggunaan metode pembagian kelompok friendship group dan random group. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskripsi analitik komparatif dengan pendekatan Cross Sectional yang terdiri dari variabel independent berupa metode friendship group dan random group serta variabel dependent berupa tingkat kecemasan yang akan diukur mengunakan instrumen Zung Self-Rating Anxiety Scale (SAS). Sampel penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya angkatan 2007, 2008, 2009 dan 2010 pengambilan sampel dengan cara stratified random sampling. Penelitian ini menggunakan statistik uji Mann-Whitney dengan taraf signifikansi 0,05. Berdasarkan uji Mann-Whitney tersebut, didapatkan P-value sebesar 0,000, oleh karena 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak yang berarti terdapat perbedaan kecemasan yang signifikan antara metode friendship group dengan metode random group. Kata Kunci : Mahasiswa, Kecemasan, Friendship group, Random group
FAKTOR RISIKO KEGAWATAN NAFAS PADA NEONATUS DI RSD. DR. HARYOTO KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2013 Marfuah Marfuah; Wisnu Barlianto; Dian Susmarini
Journal of Nursing Science Update (JNSU) Vol. 1 No. 2 (2013)
Publisher : Department of Nursing, Faculty of Health Sciencce, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.774 KB)

Abstract

Kegawatan nafas pada neonatus merupakan masalah yang dapat menyebabkan henti nafas bahkan kematian, sehingga dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas pada bayi baru lahir. Banyak faktor resiko kegawatan nafas neonatus baik faktor bayi, ibu, tali pusat, plasenta dan persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari faktor risiko yang berhubungan dengan kegawatan nafas neonatus. Penelitian dilakukan dengan desain penelitian case control dengan pendekatan retrospektif dari data rekam medis, buku register dan laporan harian ruang neonatus. Jumlah sampel 240 responden yang terbagi menjadi 120 kelompok kasus (gawat nafas) dan 120 kelompok kontrol (tidak gawat nafas) di ruang Neonatus RSD. Dr. Haryoto Kabupaten Lumajang. Kegawatan nafas neonatus berdasarkan data skor Downe dan faktor yang diteliti umur ibu, kehamilan ganda, derajat asfiksia, usia kehamilan, paritas, hipertensi pada ibu, jenis kelamin, berat badan lahir, jenis persalinan, partus lama, sindrom aspirasi meconium dan kadar gula darah acak ibu. Data dianalisis dengan uji Chi-square dilanjutkan regresi logistik. Hasil penelitian ini didapatkan derajat asfiksia, kehamilan ganda, usia kehamilan, paritas, dan hipertensi ibu  merupakan faktor risiko signifikan pada kegawatan nafas neonatus. Pada model regresi logistik, derajat asfikasi dan kehamilan ganda merupakan prediktor kuat terjadinya kegawatan nafas neonatus dan hipertensi pada ibu merupakan faktor proteksi yang menurunkan kegawatan nafas neonatus. Kata Kunci : Faktor Risiko, Kegawatan Nafas Neonatus
HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN TINGKAT KEMANDIRIAN ACTIVITIES OF DAILY LIVING (ADL) PADA LANJUT USIA DI PANTI WERDHA Retno Lestari; Titin Andri Wihastuti; Berty Febrianti Rahayu
Journal of Nursing Science Update (JNSU) Vol. 1 No. 2 (2013)
Publisher : Department of Nursing, Faculty of Health Sciencce, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.617 KB)

Abstract

Kecemasan merupakan masalah kejiwaan yang seringkali menyerang Lansia. Kondisi lain yang sering dialami pada Lansia yaitu kemandirian dalam activities of daily living (ADL) yang menurun. Lansia yang mengalami kecemasan cenderung mengalami penurunan dalam kemandiriannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan tingkat kemandirian activities of daily living (ADL) pada lanjut usia yang tinggal di panti werdha. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskripsi analitik korelasi dengan pendekatan “Cross Sectional” dengan variabel ganda yaitu variabel independen (tingkat kecemasan) dan variabel dependen (tingkat kemandirian). Pengambilan sampel dilakukan dengan Purposive Sampling dengan jumlah sampel 84 responden. Analisis data menggunakan uji statistik bivariat non-parametrik, yaitu uji hipotesis Spearman Rho dan Uji Gamma pada taraf signifikansi 0,05. Berdasarkan uji Spearman Rho dan uji Gamma didapatkan data P value < 0,05 yakni 0,000. Hasil analisis data tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa hipotesis penelitian (H1) diterima, artinya terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kecemasan dan tingkat kemandirian pada Lansia. Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan menambahkan variabel dependen yaitu tidak hanya meneliti kemandirian dalam activities of daily living (ADL) tetapi juga dalam instrument activities of daily living (IADL) dan menggunakan pendekatan lainnya seperti Case Control Study Design.   Kata Kunci : Kecemasan, Kemandirian, activities of daily living (ADL), Lansia.
HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR DENGAN STATUS IMUNISASI BAYI DI DESA WILAYAH KERJA PUSKESMAS DRINGU KABUPATEN PROBOLINGGO Sri Winarsih; Fransiska Imavike; Rizka Yunita
Journal of Nursing Science Update (JNSU) Vol. 1 No. 2 (2013)
Publisher : Department of Nursing, Faculty of Health Sciencce, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.084 KB)

Abstract

Imunisasi merupakan suatu upaya untuk mencapai Millenium Development Goals (MDGs) yang bertujuan menurunkan angka kematian anak. Imunisasi merupakan salah satu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi terutama pada masa bayi. Kebutuhan dasar anak secara alamiah harus dipenuhi oleh orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peran orang tua dalam pemberian imunisasi dasar dengan status imunisasi bayi di Desa Wilayah Kerja Puskesmas Dringu Kabupaten Probolinggo. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah orang tua yang memiliki bayi usia 12 bulan dan dipilih dengan teknik purposive sampling. Variabel yang diukur pada penelitian ini adalah peran orang tua dalam pemberian imunisasi dasar dan status imunisasi bayi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas ayah dan ibu termasuk dalam kategori peran buruk dengan pemberian imunisasi dasar tidak lengkap sebanyak 26 orang (55.3%) dan 24 orang (51.1%). Bayi mendapatkan imunisasi dasar tidak lengkap sebanyak 30 orang (63.83%). Berdasarkan uji chi-square, diperoleh nilai p=0.000 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara peran orang tua dalam pemberian imunisasi dasar dengan status imunisasi bayi. Berdasarkan hasil penelitian ini, orang tua disarankan untuk berperan aktif dalam upaya pemeliharaan kesehatan anak melalui pemberian imunisasi dasar sesuai jadwal. Kata kunci: peran orang tua, status imunisasi bayi
PEMBERDAYAAN KELUARGA (FAMILY EMPOWERMENT) MENINGKATKAN KOPING KELUARGA DIABETES MILITUS TIPE-2 Iwan Ardian
Journal of Nursing Science Update (JNSU) Vol. 1 No. 2 (2013)
Publisher : Department of Nursing, Faculty of Health Sciencce, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.106 KB)

Abstract

Diabetes Militus merupakan penyakit kronis yang diderita oleh pasien seumur hidup. Kondisi ini menjadikan keluarga tertekan dan stress serta banyak keluarga tidak memiliki kemampuan dalam menggunakan strategi koping dalam menghadapi  masalah dengan anggota keluarga mengalami diabetes militus tipe-2. Intervensi keperawatan diperlukan untuk meningkatkan kompetensi keluarga dalam menghadapi masalah. Intervensi yang dapat dilakukan adalah pemberdayaan keluarga (family empowerment). Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan pengaruh penggunaan intervensi keperawatan keluarga: pemberdayaan keluarga (family empowerment) terhadap peningkatan koping keluarga dengan Diabetes Militus tipe-2 di kelurahan Muktiharjo Kidul Semarang. Jenis penelitian eksperimen semu (quasi eksperiment), design penelitian non equivalent control group. Populasi penelitian adalah keluarga yang memiliki anggota keluarga menderita penyakit Diabetes Militus Tipe-2. Besar sampel sebanyak 15 sampel kelompok perlakuan dan 15 sampel kelompok kontrol, diambil dengan teknik consecutives sampling dengan kriteria inklusi. Pengukuran koping keluarga menggunakan Family Coping Index (FCI) City Nursing Service and the Johns Hopkins School of Hygiene and Public Health data dianalisa uji Paired t Test dan uji t independent Test. Hasil penelitian pada kelompok perlakuan menunjukan terdapat perbedaan tingkat koping keluarga sebelum dan setelah diberikan intervensi keperawatan keluarga: family empowerment (p = 0,000). Pada kelompok kontrol tidak terdapat perbedaan tingkat koping keluarga saat pre test dan post test (p = 0,082). Terdapat perbedaan peningkatan koping keluarga yang bermakna antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol (p = 0,000). Kesimpulan yang diambil yaitu pemberdayaan keluarga (family empowerment) berpengaruh signifikan terhadap peningkatan koping keluarga (family coping) pada keluarga dengan diabetes millitus tipe-2. Intervensi pemberdayaan keluarga (family empowerment) dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah psikologis keluarga sehingga dapat dikembangkan dan digunakan oleh perawat keluarga.   Kata Kunci: pemberdayaan keluarga, koping keluarga, diabetes millitus tipe-2

Page 1 of 21 | Total Record : 201